Si Kusir*
Aku berani bilang tak ada pria berselingkuh, entah dia
direktur bank atau senator atau dramawan, yang tidak mengkhianati cinta demi perempuan
jangak tua bangka yang mengenakan topi yang bukan main noraknya, hidup di gubuk
dan mata pencahariannya bahkan kamu tak mau membahasnya kelewat rinci. (Ini
kata Hakim Mahkamah Agung. Aku tak mau pura-pura mendukung teori atau
ceritanya.) Dia mungkin saja pramuwisata Maine, atau montir tua yang biasa menjaga
livernya stabil, atau pengurus penginapan yang paripurna brengseknya yang minggat
untuk membedil bebek saat dia semestinya menyapu lantai, tapi seorang pesohor kotamu
yang angkuh akan mencari akal untuk balik dan menemuinya tiap tahun, dan
mengeluyur bareng, dan diam-diam mengenalkannya dengan semua pemuka kota yang
congkak.