Jumat, 02 Oktober 2009

la independencia

Untuk gadis yang selalu menunggu cerita… dan untuk kemerdekaan kita
Kain bewarna merah dan putih itu berkibar di tiang berujung runcing berlumur darah.”Merdeka … Merdeka … (10x… 10x10… 10x2 = 20).” Teriakkan yang menggelegar memecahkan keheningan, kaca rumah bahkan memecahkan banyak masalah, terdengar dari mulut seorang pemuda, tampan parasnya, gagah orangnya, baik hati juga tidak sombong, sayang dia… panuan. Kriiing …!!! …!!! …!!! … !!! … !!! … (uwis titik2e ngentek2e kertas). Benda bulat berduabelas angka dengan 3 djarum telah membuatku terbangun dari mimpi indah, walau tak seindah mimpi yang membuatku dewasa. (mau ngomong mimpi basah kok kayaknya tabu bangetz ya …)

girlz story

(Kali ini benar-benar untuk gadis itu…)
Juli 2007
Seorang gadis masuk ke sebuah ruangan. Di dalam telah berjejer 4 orang dewasa, menghadap ke depan dan di seberang pintu masuk perempuan duduk menghadap meja penuh kertas berharga. Di depan 4 orang dewasa berserakan kertas di atas meja kayu yang sudah agak rapuh dimakan usia (pasti kenyang tuh usia, satu porsi meja di makan sendiri…). Kertas itu berisi nama-nama, termasuk nama gadis itu. Dibiarkan bebas berkeliaran tak beraturan.