Sang Alkemis bilang, "bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Aku setuju bagian kedua.
Dia bilang bukan masalah yang membuat sengsara. Cara pandang yang membuatnya.
Iya, dia yang selama ini bicara di dalam kepala. Dia mendengarnya dari seekor kelinci yang bijak. Katanya, saat ini kelinci itu sedang bersembunyi dari majikannya.
"Apa majikannya jahat?"
"Sebaliknya," katanya.