Selasa, 22 November 2011

ANANSI DAN BURUNG

Anansi tidak menyukai Burung, karena jika Burung lapar, dia memangsa banyak hal, dan salah satu yang dimakan Burung adalah laba-laba, dan burung selalu lapar.
     Mereka dulu berteman, tapi sekarang mereka tak berteman lagi.
     Pada suatu hari Anansi sedang berjalan, dan dia melihat sebuah lubang di tanah; hal itu menimbulkan gagasan baginya. Dia menaruh kayu di dasar lubang, lalu dia membuat api, dan dia meletakkan kuali di dalam lubang dan memasukkan akar dan bumbu. Lalu dia mulai berlari-lari mengitari kuali, berlari dan menari, dan berseru dan berteriak, katanya, Aku merasa senang. aku merasa sangaaat senang. Wah, semua sakit dan nyeriku lenyap dan aku tak pernah merasa sesehat ini seumur hidupku!
     Burung mendengar kegaduhan itu. Burung terbang turun dari langit untuk melihat apa yang diributkan. Dia berkata, Apa yang sedang kau nyanyikan? Mengapa kau bertingkah seperti orang gila, Anansi?

Selasa, 15 November 2011

Anansi (2)

     "Kau tahu ibuku pernah bilang apa?" kata Rosie.
     ...
     ".... Katamya, kalau pasangan pengantin baru memasukkan sekeping uang toples setiap kali mereka bercinta pada tahun pertama, dan mengambil sekeping setiap kali mereka bercinta pada tahun-tahun selanjutnya, stoples itu tak akan pernah kosong."
     "Dan itu berarti...?"
     "Yah," kata Rosie. "Menarik, kan?..."
     ...
     Menurut Fat Charlie, Dunia tidak akan kiamat kalau sekali-sekali ada uang masuk ke dalam stoples sebelum mereka mengucapkan ikrar pernikahan dan mengiris kue pengantin, tetapi Rosie punya pendapat sendiri tentang hal itu, dan masalahnya pun selesai sampai di situ. Stoples itu tetap kosong melompong.

Anansi Boys (Anak-anak Anansi)--Neil Gaiman

Senin, 14 November 2011

Anansi (1)

     ..., mari kuceritakan dongeng tentang Anansi, saat neneknya meninggal. (Tak apa: perempuan itu sudah tua sekali, dan dia meninggal saat tidur. Ini hal yang cukup lumrah terjadi.) Dia meninggal jauh dari rumah, jadi Anansi, dia menyeberangi pulau dengan gerobak dorong, dan dia mengambil jenazah neneknya, dan meletakkannya di atas gerobak, dan mendorongnya pulang. Dia akan memakamkannya di sebelah pohon beringin di belakang rumahnya.
      Nah, saat dia sedang melewati kota, setelah sepagian mendorong mayat neneknya dengan gerobak, dia berpikir aku perlu wiski. Jadi, dia masuk ke warung, karena ada warung di desa itu, toko yang menjual apa saja, yang penjaga tokonya seorang lelaki pemarah. Anansi, dia masuk dan dia minum sedikit wiski. Dia minum sedikit wiski lagi, dan pikirnya, aku akan menjahili orang ini. Jadi, dia berkata pada si penjaga toko, antarkanlah sedikit wiski pada nenekku, yang tidur di gerobak di luar. Kau harus membangunkannya dulu, karena tidurnya nyenyak.

Kamis, 10 November 2011

Berjalan, Menjauh dari Area Nyaman

Sesekali jadilah spontan.

"Jika kamu menginginkan sesuatu yang belum pernah kamu miliki, kamu harus melakukan sesuatu yang belum pernah kamu lakukan."
(Thomas Jefferson)

Keluar dari rutinitas yang membelenggu.

"Hanya orang gila yang mengharapkan hasil yang berbeda tapi tindakannya terus-menerus sama."
(Albert Einstein)

Kontemplasi. Hidup itu bukan jalan di tempat.

"Jika kamu menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilakumu. Tetapi bila kamu menginginkan perubahan besar dan mendasar, ubahlah pola pikirmu."
(Stephen Covey)