Kamis, 27 Desember 2012

Boxing Day 2012

"Tiga kali tertinggal, tiga kali mengejar, dan di injury time, gol Javier 'Chicarito' Hernandez menjadi penentu kemenangan tuan rumah."
     Thriller mendebarkan tersaji di Theater of Dream (bagi Red Mancunian tentu benar-benar menguncang jantung). Dimulai pada menit keempat oleh James Perch. Bola tendangan Demba Ba yang ditepis De Gea jatuh tepat di depan pemain ini. Dalam keadaan bebas, Perch membuat bola menyentuh jala gawang United. Penyeimbang pertama bagi tuan rumah datang  melalui kaki Johnny Evans (menit 25). Diawali set pieces Van Persie di sisi kiri pertahanan Newcastle, bola sempat menyentuh kaki salah satu pemain Newcatle. Sebelum bola jatuh ke kaki Evans yang pada akhirnya menceploskan bola ke gawang Krul, penjaga gawang timnas Belanda ini melakukan penyelamatan brilian atas tendangan Chicarito.

Rabu, 26 Desember 2012

"Kau tak tahu apa yang sudah kulalui hingga sampai hampir tiga tahun selepas kepala dua, danau pemarah dengan selera humornya yang buruk." Harus kuakui klausa terakhir itu kupinjam dari Lemony Snicket.
     Meski aku tidak berbakat menjadi kritikus (manusia mana di dunia ini yang tidak pandai mengkritik), kenapa hampir seluruh deskripsi setiap karakter utamanya dibeberkan di awal film, alih-alih sejalan dengan alur cerita?

Kamis, 20 Desember 2012

Saleem Sinai pernah menulis,
"Kita semua berhutang kematian kepada hidup."
Hidup bilang, "Maaf, belum jatuh tempo,"
saat kutanya, "Boleh aku bayar saja utangnya sekarang?"

Jumat, 14 Desember 2012

"Ada perbedaan bak merah tanah dengan biru langit, antara sendiri dan kesepian."
"Kamu ngomong pakai mulut orang lain."
"Hm?"
"Hm, apanya?"
"Klise? Aku menghindarinya seperti menghindari penyakit menular."
"Ha! Temukan suaramu sendiri!"

Sabtu, 08 Desember 2012

"Karena pencarian hasrat menekan tuts keyboard bukanlah sekejap."

Kamis, 06 Desember 2012

Karena Bali di antara Jogja dan Raja Ampat. Dan karena jarak Bali ke Raja Ampat lebih dekat daripada jarak Jogja ke Raja Ampat.
     Maaf, tapi tak ada ruang tersisa dalam rencana untuk romantisme. Hampir seluruhnya dipenuhi oleh--kita bisa menyebutnya suatu tempat--ya, siapa lagi kalau bukan, Raja Ampat. Raja Ampat.

Rabu, 05 Desember 2012

Maroon 5 - Sad lagu berikutnya di playlist setelah yang ada di posting sebelumnya.
"Man, it's been a long night
Just sitting here, trying not to look back
Still looking at the road we never drove on
And wondering if the one I chose was the right one."
Sori ya Blog, masih boleh numpang corat-coret di badanmu lagi kan? Ah, kamu memang teman berbincang yang menyenangkan.
     Benar semua orang pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri? menurutmu?
     Suara di kepala menyeru, "Jangan bunuh diri ya Bay."
     Suara yang lainnya bilang, "Kenapa aku tidak punya nyali untuk memotong nadi?" dengan nada sesal yang kentara.
     Suara pertama menempatkan diri sebagai orang kedua. Suara kedua sebagai orang pertama. Terus?
     Sampai di sini WMP memutar Angel-nya Srah McLahclan. Salam perpisahan sementara diucap lagi. Dah Blog.
Kok dulu Ijin tidak turun dari dua orang itu ya? kaitannya dengan ketidakmauan eh, bukan bukan, menunda melanjut studi ke jenjang yang lebih tinggi setelah Sekolah Menengah Atas. Iya beliau-beliau itu pernah muda, pernah mengalami 'setelah lulus SMA (atau apapun namanya dulu)'. "Didiklah anakmu, tapi ingatlah, dia dilahirkan untuk zaman yang berbeda denganmu," itu katanya salah satu temannya Muhammad.
     Bila saja alasan tentang ini dikemukakan, apa beda? Jika bilang, "Pandangan ke depan tentang pendidikan formal yang memuakkan ini benar-benar tertutup kabut tebal," misal?
     Aduh, perut ini lagi. Perbincangan ini harus berakhir Blog, sorry. Dah Blog.

Senin, 03 Desember 2012

Ah, Blog aku tak perlu menjelaskan kan, kenapa aku cuma meng-entry judul, yang agak kurang jelas, di posting sebelumnya? Sepertinya posting kali ini juga akan tidak lebih jelas dari sebelumnya. Seribu maaf buatmu Blog, yang sampai sekarang aku belum benar-benar bisa memberi panggilan yang pas buatmu, yang hanya jadi penampung sampah-sampah dan ampas tak berguna lagi dari benak yang terkadang laknat. Sebutan untuk tulisan macam ini lumayan wow lho tapi, free writing association, kalau tidak keliru tapi. Kau bisa googling, dan koreksi aku jika salah.
     Aku sudah memberi nama dinding sebelah selatan kamar, Dinding Pemotivasi Diri. Jelek ya? Lumayan kan? Isinya corat-coret yang lebih tidak jelas dari kata-kata yang terukir di tubuhmu. Pemotivasi? Iya, meski memang ada coretan yang tak mungkin dikatagorikan sebagai kata-kata penambah daya hidup.
     Kamu juga ingin punya nama? Sekejap barusan ide melintas cepat di otak. Bagaimana dengan , 'terima kasih', tapi bukan dalam bahasa Indonesia. Latin. Sebentar... (gugling sek)
     Ah, jelek. Dalam bahasa Korea lumayan, Tapi kau tahu sendiri kan? Aku tidak mau dikira latah. Ya, nggak out of mainstream, nggak think opposite, nggak berani beda.
     Dah Blog....