Ada
yang datang. Rizal hampir selalu mengartikan irama gesekan sandal dengan batako
yang mendekat sebagai pembeli. Seringkali dia beralih dari bacaannya, hanya
untuk mendapati irama itu lewat, terus memelan seiring langkah menjauh, sampai
akhirnya hilang saat perhatiannya kembali ditelan bacaannya.