Selasa, 18 Juli 2017

Ngebut Adalah Ibadah

Ada seorang yang yakin bahwa dengan berzikir dia akan lebih dekat dengan Tuhan. Sampai suatu ketika dia mendapat ilham dari stiker yang menempel di selebor motor: "Ngebut adalah Ibadah. Semakin ngebut, semakin dekat dengan Tuhan."
Sejak saat itu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan selain dengan zikir, dia juga selalu mengebut saat bermotor. Barangkali pikirnya kalau dia mendekat ke Tuhan dengan Vario, Tuhan akan mendekatinya dengan CBR.

Senin, 17 Juli 2017

Seorang Kawan

“Hingga kini para filsuf cuma menafsir dunia lewat beragam cara. Pokok sebetulnya malah belum tersentuh, yakni mengubahnya.” Kawan satu ini getol betul main-kutip sana sini.

“Tapi,” lanjutnya, “perubahan datang beriringan dengan tetesan darah.” Ah, ini lagi.

“Pembebasan. Perubahan revolusioner. Dunia ideal. Betapa hasrat ke sana begitu besar. Hingga kesenangan-kesenangan  diri serasa mengganggu saja.” Kadang dia memang bisa lumayan keras.

“Kebanyakan dari apa yang disebut kesenangan cuma usaha untuk menghancurkan kesadaran.” Sering aku heran, apa dia masih waras.

“Nikah itu penemuan kaum borjuis.” Kali ini aku yakin, itu cuma rasionalisasinya, akibat seperempat abad lebih belum pernah pacaran. Lagi pula apa nikah termasuk kesenangan?

Selalu saja ngomong lewat mulut orang lain. “Persetan sama hak cipta atau hak milik. Semuanya milik Sang Pencipta.” Aku ingin bertanya siapa itu Sang Pencipta, tapi urung. Soalnya hal semacam ini tak kunjung rampung diperdebatkan.

Rabu, 05 Juli 2017

Mengungkai Rantai Ilusi


Siapa Saya?

Cuma satu angka lain dalam data
Selembar kertas berlubang dalam kotak suara
Satu coretan tegak tinta hitam di papan putih
Cinta semata wayang yang pedih
dari diri ke sendiri
Robot modern satu fungsi,
wadah keterasingan belaka

Benteng tipis resistensi
Represi Sosial Agung,
yang tak ayal, pasti
tanpa kehendak membendung
Ideologi-ideologi.


*gambar: Katalika Project