Senin, 01 Agustus 2011

introvert

"Mau kemana?" Suara itu datang dari ruangan sebelah. Selang tiga detik seorang pria paruh baya keluar lewat pintu ruangan itu.
"uhuk.., uhuk...." Entah batuk itu dibuat-buat atau tidak, tapi muka pemuda itu memang terlihat pucat.
     Tanpa memandang pria yang bertanya padanya ia mengeluarkan motor dari garasi. Saat melewati pintu garasi ia kembali terbatuk. Si pria paruh baya mendengar suara motor menjauh dan kembali masuk ke ruangan tadi. Dia duduk di sofa tua, terlihat sangat tua, mungkin umurnya lebih tua dari pemuda yang barusan pergi.
     Dia mengambil kipas dari meja di depannya. Sebuah cinderamata dari pernikahan anak perempuan teman sepekerjaannya. Direbahkan tubuhnya di sofa tadi. Perutnya yang mulai buncit terlihat menyembul keluar dari badannya.

***


"Yah, itu apa?"
"Mana? oh, itu kan kertas." tersenyum melihat anaknya.
Anak laki-laki ini, sekitar usia taman kanak-kanak, kembali bertanya, "kertas apa?"
"Kunci jawaban." kali ini ayahnya tidak berpaling dari apa yang dikerjakan.
"Buat Apa?"
Cukup lama ayahnya tidak menjawab, "Ini buat koreksi jawaban."
     Anak laki-laki ini kemudian pergi dan bermain sendiri. Seolah tahu ayahnya tidak ingin diganggu.
     Tak lama si anak melihat ayahnya masih mengoreksi jawaban ujian murid-muridnya. Dia mendekat.
"Sedang apa yah?"
tanpa melihat si anak, "hmmm..., sedang koreksi ujian."
     Setelah itu anak ini bertanya beberapa kali namun itu tadi adalah jawaban terakhir ayahnya.
Lalu ibunya datang, "Sini ayah kamu lagi sibuk, jangan diganggu..."

0 komentar:

Posting Komentar