Kamis, 27 Desember 2012

Boxing Day 2012

"Tiga kali tertinggal, tiga kali mengejar, dan di injury time, gol Javier 'Chicarito' Hernandez menjadi penentu kemenangan tuan rumah."
     Thriller mendebarkan tersaji di Theater of Dream (bagi Red Mancunian tentu benar-benar menguncang jantung). Dimulai pada menit keempat oleh James Perch. Bola tendangan Demba Ba yang ditepis De Gea jatuh tepat di depan pemain ini. Dalam keadaan bebas, Perch membuat bola menyentuh jala gawang United. Penyeimbang pertama bagi tuan rumah datang  melalui kaki Johnny Evans (menit 25). Diawali set pieces Van Persie di sisi kiri pertahanan Newcastle, bola sempat menyentuh kaki salah satu pemain Newcatle. Sebelum bola jatuh ke kaki Evans yang pada akhirnya menceploskan bola ke gawang Krul, penjaga gawang timnas Belanda ini melakukan penyelamatan brilian atas tendangan Chicarito.

Rabu, 26 Desember 2012

"Kau tak tahu apa yang sudah kulalui hingga sampai hampir tiga tahun selepas kepala dua, danau pemarah dengan selera humornya yang buruk." Harus kuakui klausa terakhir itu kupinjam dari Lemony Snicket.
     Meski aku tidak berbakat menjadi kritikus (manusia mana di dunia ini yang tidak pandai mengkritik), kenapa hampir seluruh deskripsi setiap karakter utamanya dibeberkan di awal film, alih-alih sejalan dengan alur cerita?

Kamis, 20 Desember 2012

Saleem Sinai pernah menulis,
"Kita semua berhutang kematian kepada hidup."
Hidup bilang, "Maaf, belum jatuh tempo,"
saat kutanya, "Boleh aku bayar saja utangnya sekarang?"

Jumat, 14 Desember 2012

"Ada perbedaan bak merah tanah dengan biru langit, antara sendiri dan kesepian."
"Kamu ngomong pakai mulut orang lain."
"Hm?"
"Hm, apanya?"
"Klise? Aku menghindarinya seperti menghindari penyakit menular."
"Ha! Temukan suaramu sendiri!"

Sabtu, 08 Desember 2012

"Karena pencarian hasrat menekan tuts keyboard bukanlah sekejap."

Kamis, 06 Desember 2012

Karena Bali di antara Jogja dan Raja Ampat. Dan karena jarak Bali ke Raja Ampat lebih dekat daripada jarak Jogja ke Raja Ampat.
     Maaf, tapi tak ada ruang tersisa dalam rencana untuk romantisme. Hampir seluruhnya dipenuhi oleh--kita bisa menyebutnya suatu tempat--ya, siapa lagi kalau bukan, Raja Ampat. Raja Ampat.

Rabu, 05 Desember 2012

Maroon 5 - Sad lagu berikutnya di playlist setelah yang ada di posting sebelumnya.
"Man, it's been a long night
Just sitting here, trying not to look back
Still looking at the road we never drove on
And wondering if the one I chose was the right one."
Sori ya Blog, masih boleh numpang corat-coret di badanmu lagi kan? Ah, kamu memang teman berbincang yang menyenangkan.
     Benar semua orang pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri? menurutmu?
     Suara di kepala menyeru, "Jangan bunuh diri ya Bay."
     Suara yang lainnya bilang, "Kenapa aku tidak punya nyali untuk memotong nadi?" dengan nada sesal yang kentara.
     Suara pertama menempatkan diri sebagai orang kedua. Suara kedua sebagai orang pertama. Terus?
     Sampai di sini WMP memutar Angel-nya Srah McLahclan. Salam perpisahan sementara diucap lagi. Dah Blog.
Kok dulu Ijin tidak turun dari dua orang itu ya? kaitannya dengan ketidakmauan eh, bukan bukan, menunda melanjut studi ke jenjang yang lebih tinggi setelah Sekolah Menengah Atas. Iya beliau-beliau itu pernah muda, pernah mengalami 'setelah lulus SMA (atau apapun namanya dulu)'. "Didiklah anakmu, tapi ingatlah, dia dilahirkan untuk zaman yang berbeda denganmu," itu katanya salah satu temannya Muhammad.
     Bila saja alasan tentang ini dikemukakan, apa beda? Jika bilang, "Pandangan ke depan tentang pendidikan formal yang memuakkan ini benar-benar tertutup kabut tebal," misal?
     Aduh, perut ini lagi. Perbincangan ini harus berakhir Blog, sorry. Dah Blog.

Senin, 03 Desember 2012

Ah, Blog aku tak perlu menjelaskan kan, kenapa aku cuma meng-entry judul, yang agak kurang jelas, di posting sebelumnya? Sepertinya posting kali ini juga akan tidak lebih jelas dari sebelumnya. Seribu maaf buatmu Blog, yang sampai sekarang aku belum benar-benar bisa memberi panggilan yang pas buatmu, yang hanya jadi penampung sampah-sampah dan ampas tak berguna lagi dari benak yang terkadang laknat. Sebutan untuk tulisan macam ini lumayan wow lho tapi, free writing association, kalau tidak keliru tapi. Kau bisa googling, dan koreksi aku jika salah.
     Aku sudah memberi nama dinding sebelah selatan kamar, Dinding Pemotivasi Diri. Jelek ya? Lumayan kan? Isinya corat-coret yang lebih tidak jelas dari kata-kata yang terukir di tubuhmu. Pemotivasi? Iya, meski memang ada coretan yang tak mungkin dikatagorikan sebagai kata-kata penambah daya hidup.
     Kamu juga ingin punya nama? Sekejap barusan ide melintas cepat di otak. Bagaimana dengan , 'terima kasih', tapi bukan dalam bahasa Indonesia. Latin. Sebentar... (gugling sek)
     Ah, jelek. Dalam bahasa Korea lumayan, Tapi kau tahu sendiri kan? Aku tidak mau dikira latah. Ya, nggak out of mainstream, nggak think opposite, nggak berani beda.
     Dah Blog....

Kamis, 15 November 2012

Imperium - Robert Harris

"Kekuasaan memberikan banyak kemewahan bagi manusia, tetapi dua tangan yang bersih jarang masuk di dalamnya." (Tiro, 14)

"Tak ada yang mengering lebih cepat daripada air mata." (Molon, 18)

"... Yang membosankan hanyalah kesempurnaan..." (Molon, 20)

Rabu, 24 Oktober 2012

"Life is a tragedy for those who feel, and a comedy for those who think." (Jean de La Bruyere)
"Love is not what the mind thinks, but what the heart feels." (Greg Evans)
Semoga aku tidak terlalu lancang menarik kesimpulan, love makes life become a tragedy.

Senin, 03 September 2012

Meski Telat

"Aih, Converse-ku menjejak puncak Merbabu."
(Aliaksandra Sastradiwirya)
25 Agustus 2012

Kamis, 30 Agustus 2012

Aku tak keberatan hidup di satu tempat seumur hidupku. Aku akan menghirup apa yang angin jinjing, atau jika ia memikulnya apa yang dipikulnya. Tapi bukankah setiap orang punya impian, meski James Morrison bilang, "dreams are for fools." Aku juga ingin, jika Tuhan mengijinkan, pergi ke satu tempat dan mungkin menetap di sana, sementara.
     Radja Ampat. Ya, Radja Ampat. Entah kenapa? Bukankah mimpi tak harus masuk akal, bahkan seringkali memang salah satu syarat untuk bisa disebut mimpi adalah absurd.
     Perjalanan tak kalah penting dengan tujuan. Ah, jalur ide ini mulai tersumbat. Lain kali saat sumbat terlepas dan ide mengucur deras, akan kubeberkan tentang perjalanan.

Maksudku kadang kita harus menerima hidup apa adanya. Manusia tak memiliki Kontrol mutlak akan hal ini kan?
     Dan lagi memang ada, bahkan banyak, tempat yang sungguh layak dikunjungi di dunia ini kan? Jangan sampai Tuhan membikin tempat semacam itu, tanpa decak kagum dari ciptaannya yang lain. Mubazir.
     Seperti saat kau makan lima kali sehari, dan kau tahu di pulau yang sama masih ada yang harus mati-matian mencari sesuap nasi. Atau dalam perjalanan ke rumah makan kau mendapati mereka.
     Ada ajaran yang mengatakan kalau semua orang mau berbagi tak akan ada lagi yang merasa kekurangan. Ada ajaran lagi manusia idealnya 60% mementingkan ego, 40% sosial. Entahlah kenapa aku menulis hal ini.

"Jika hidup bisa diatur oleh pemikiran, kemungkinan hidup akan hancur", Chris McCandles bilang. Dia suka mengutip dari buku, entah ini pemikiran dia sendiri atau mengutip dari buku. Bukankah ini kutipan bagus. Banyak kutipan bagus. Aku suka kutipan. Kamu? Siapa juga yang tidak suka, iya kan?
     Di dunia ini ada 7 miliar manusia. Sepasang saudara kembar identik pun mempunyai satu dan lain perbedaan.
     Kali ini hasrat menulis nampaknya berada di persimpangan dengan traffic light menyala merah. Dah...

Kutipan 'Infernal Affair (2003)'

"(Kitab Sutra Nirvana) Surat 19: 'Yang terburuk dari delapan Neraka disebut Neraka Paling Dasar. Artinya penderitaan yang terus-menerus."

"Buddha berkata: 'Dia yang berada di Neraka Terendah sangat sulit mati. Panjang umur sangatlah berkaitan dengan Neraka Terendah."

Rabu, 15 Agustus 2012

Kutipan 'Into the Wild (2008)'

"Sebagian orang merasa tak berhak untuk mencintai. Mereka berjalan pelan menyusuri kekosongan, mencoba menutupi celah masa lalu." (Chris McCandless)

"Akan kukutip pernyataan Thoreau. 'Lebih dari cinta, uang, keyakinan, ketenaran dan keadilan, berikan aku kebenaran.'" (Chris McCandless)

"Kerapuhan dari sebuah kristal bukanlah kelemahannya tapi keindahannya." (Carine McCandless)

"Jika kehidupan manusia bisa diatur oleh pemikiran, maka kemungkinan hidup akan hancur." (Chris McCandless)

"Maksudku, inti dari semangat manusia berasal dari pengalaman baru." (Chris McCandless)

"Tapi kau salah jika berpikir kebahagiaan itu datang dari hubungan antar sesama manusia. Tuhan menempatkan ini semua di sekitar kita. Kebahagiaan ada si semua hal. Semua hal yang bisa kita rasakan. Manusia cuma harus merubah cara pandangnya terhadap hal itu." (Chris McCandless)


Into the Wild

Selasa, 14 Agustus 2012

Dari 'Anak Semua Bangsa'-nya Pramoedya

"Betapa aneh kalau setiap kemuliaan dilahirkan di atas kesengsaraan yang lain." (57)

"Coba, mendapat upah karena menyenangkan hati orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu di dalam seni namanya pelacuran?"--Jean Marais (78)

"Jangankan koran, Nak, Pengadilan dan Hukum pun bisa dan boleh dipergunakan oleh penjahat-penjahat untuk melaksanakan maksudnya."--Nyai Ontosoroh (102). Seperti sekarang ini ya Nyai (kalimat terakhir ini Si Empunya Blog yang nambahi).

"Jangan remehkan satu orang, apalagi dua, karena satu pribadi pun mengandung dalam dirinya kemungkinan tanpa batas." (108)

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari."--Nyai Ontosoroh (112)

Rabu, 01 Agustus 2012

     "Eh, Dek, sudah jadi beli celana panjang?"
     Si Bungsu cuma menunduk sambil dia terus saja berusaha mengeluarkan sepeda motor lewat rolling door garasi yang cuma terbuka setengah.
     "Duitnya sudah habis lagi?" Si Ibuk lanjut tanya, "butuh berapa?"
     Anak itu malah menghidupkan mesin motor, memanasi mesin sebentar dan pergi.
     Ibunya tahu uang anaknya habis untuk apa. Setiap kali beliau masuk ke kamar anaknya beliau merasa tumpukan buku di dalamnya semakin bertambah. Beliau berpikir mungkin ini lebih baik daripada uangnya berubah menjadi asap lalu tak kasat mata.
     Di kemudian hari Bapak si anak juga bilang: pasti selembar seratus ribuan yang kukasih buat mengganti rantai motor juga sudah jadi timbunan buku di kamarnya. Orang tua ini tidak kelihatan marah, hanya sepertinya mereka bertanya-tanya. Mereka mungkin bertanya-tanya: apa mereka telah salah mendidik anak.

Selasa, 31 Juli 2012

Dari Bumi Manusia-nya Pramoedya Ananta Toer

"Kau harus berterimakasih pada segala yang memberimu kehidupan, kata Mama, sekalipun dia hanya seekor kuda." - Annelies Mellema (50)

"Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan." - Jean Marais (77)

"Lagi pula tak ada cinta muncul mendadak, karena dia adalah anak kebudayaan, bukan batu dari langit." - Jean Marais (81)

"Kasihan hanya perasaan orang berkemauan baik yang tidak mampu berbuat." - Jean Marais (83)

Dan apa bisa diperoleh dalam hidup ini tanpa bea? Semua harus dibayar, atau ditebus, juga sependek-pendek kebahagiaan. (100-101)

"Hidup bisa memberi segala pada barang siapa tahu dan pandai menerima." - Nyai Ontosoroh (105)

"Kadang aku bertanya pada diri sendiri: adakah aku sudah menjadi wanita Belanda berkulit cokelat? Aku tak berani menjawab, sekalipun dapat kulihat betapa terbelakangnya Pribumi sekelilikngku. - Nyai Ontosoroh (134)

"Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak dia takkan menjadi apa-apa." - Nyai Ontosoroh (139)

Rabu, 25 Juli 2012

Mimpi di Siang Bolong (Denotasi)

     Mimpi adalah bunga tidur, penghias ruang bawah sadar yang dapt dinikmati oleh penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya. Ada yang bilang setiap mimpi ada artinya, atau dikait-kaitkan dengan kejadian yang akan menimpa, atau dejavu, saat si pemimpi mengalami hal yang mirip dengan mimpi dalam dunia nyata di kemudian hari. Ada juga mimpi yang katanya si pemimpi bisa mengendalikannya, namanya lucid dream. Kalau tarian khas daerah Jawa Tengah namanya tari Mimpi (Woi! Srimpi woi! Itu tari Srimpi).
     Kenapa aku menulis tentang ini? Barusan aku bermimpi, sangat aneh menurut standar logika, tetapi bukankah dalam mimpi bahkan semut bisa mengangkat seekor gajah?
     Seingatku mimpi ini diawali dengan scene berbuka puasa, ada salah satu teman kampus, sepertinya, entahlah. Aku makan lebih dari seharusnya, karena saking laparnya mungkin, rasa laparnya tidak terlalu terasa di mimpi itu. Plot berlanjut, sekarang mimpi ini ujug-ujug sampai di tempat wudhu, entah di masjid mana. Saat wudhu aku merasa mau memuntahkan seluruh makanan yang tadi kutelan saat berbuka. Detailnya; saluran air tempat wudhu itu ternyata tersumbat, lalu temenku, orang yang kupikikir temenku, membebaskan aliran air itu dari tirani si penyumbat.
     Can we fast forward? sudah menjelang adzan Maghrib ini. Scene terakhir saat shalat tarawih. Shaf depan terlihat kosong, aku melewati shaf yang diisi oleh wanita, aku tidak menyalahkan si arsitek masjid kok, orang ini cuma mimpi. Saat akan mulai Takbiratul ikhram, ternyata di depanku ada sebuah lemari yang memaksaku tidak akan bisa melakukan sujud, karena keterbatasan tempat. Bapak di sampingku lalu agak mundur, karena shafnya miring, aku ikut mundur, dan masalah terselesaikan. (Yah sudah Adzan Maghrib to).
     Tapi itu bukan akhir dari mimpi. Temanku, yang kali ini sepertinya tetangga kompleks, bilang sambil menunjuk ke kepalaku, kalau aku ternyata memakai helm. Seingatku dia juga memakai helm dan bilang beberapa patah kata lagi tapi aku lupa. Kami berdua melepas helm dan meletakkannya di lantai.
     Entah apa arti mimpi ini. Selamat berbuka puasa.....

Kutipan dari 'Karakter-karakter yang Menggugah Dunia' - John McCain Bersama Mark Salter

Viktor Frankl.
Ia menerima kebijaksanaan Nietzsche, yang menulis bahwa manusia "yang memiliki alasan hidup akan dapat menanggung hampir setiap cara hidup." ... Mereka yang melepas harapan, bahkan bila fisiknya lebih baik dari orang lain, jadi musnah. Ia mengamati, kesalahan mereka adalah mengharap sesuatu dari hidup, dan ketika hidup tidak memberi apa pun kecuali kekejaman, mereka menyerah. Ketahanan hidup bergantung atas pemahaman dan penerimaan atas harapan hidup; dengan melakukannya kita, menemukan makna hidup, bahkan di dalam penderitaan yang terburuk, dan menikmati beberapa harta yang masih kita miliki: keramahan mengejutkan dari orang lain, keindahan matahari terbit, keanggunan pohon yang tumbuh di musim semi. (46-47)
Seluruh dunia berputar karena cinta.(49)

Minggu, 15 Juli 2012

Harusnya keluarga ini ikut program Keluarga Berencana.
Ibuku hebat. Benar-benar hebat. Hanya satu kekurangannya, Beliau melahirkan aku.

Amores Perros

Ada bayi lahir di Guadalajara. Masukkan jarimu ke pantatnya. Jika dia menendang, dia akan jadi pemain sepak bola. Jika dia berteriak, dia akan jadi musisi. Jika dia tertawa, dia akan jadi banci.

Selasa, 10 Juli 2012

Pidato untuk Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia SP TA 2011/2012 (Setelah Tiga Kali Mengulang)


Assalamualaikum, wr, wb
Yang Terhormat Dosen Bahasa Indonesia, Dra. Siti Wasirah
Juga rekan-rekan sekalian

Pada kesempatan ini—jika rekan-rekan tidak keberatan, dan saya harap memang tidak—saya akan berbicara tentang rokok. Rokok dari perspektif perokok pasif.
Dua ratus tiga puluh tujuh juta itulah jumlah penduduk Indonesia—tahun 2010, menurut BPS. Tidak tepat sejumlah itu memang, sedikit lebih banyak malah. Pada tahun yang sama data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menyebutkan, 34% lebih dari jumlah tersebut aktif merokok, atau sekitar 80 juta. Ada apa dengan sisanya, mereka juga para perokok, perokok pasif, sebagian paling tidak, pernah bahkan sering terpapar asap rokok.
Siapa itu perokok pasif? Perokok pasif adalah mereka yang menghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. 25% dari zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok aktif, sedangkan 75% sisanya beredar di udara bebas. Dari situ ada yang bilang kalau perokok pasif menanggung bahaya kesehatan tiga kali lebih besar dibanding perokok aktif.
Lalu, apa saja zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Yang paling kesohor tentu saja adalah Nikotin, yang memiliki sifat adiksi. Ada juga tar yang terdiri dari 4000 lebih zat kimia, 60 di antaranya bersifat karsinogenik. Ditambah teman-temannya yang lain macam, sianida, benzene, methanol, ammonia, arsenik, karbon monoksida dan lain-lain, yang dijamin hampir seluruhnya mempunyai dampak yang kurang menyenangkan terhadap kesehatan.
Kiranya saya tidak perlu menyebutkan daftar dampak-dampak negatif dari merokok, aktif maupun pasif. Menurut penelitian, di seluruh dunia tiap tahun 600.000 perokok pasif meninggal.
Sebenarnya merokok tidak harus sampai dilarang, asal:
1.      Perokok aktif tahu apa yang mereka hisap ke dalam tubuhnya. Kalau Jeffrey Wigand bilang, itu bukan rokok tapi nicotine delivery device (alat pengantar nikotin).
2.      Perokok aktif tahu bahwa ada orang lain yang berhak menghirup udara yang bebas dari asap rokok.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga uraian ini bermanfaat. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum wr. wb.

Senin, 09 Juli 2012

Orang yang barusan putus bisa jadi akan kesulitan asah-asah (CUCI PIRING). Seperti yang dibilang Bruno Mars, 'Cause there'll be no SUNLIGHT, if I lose you baby'.

Minggu, 27 Mei 2012

Chairil Anwar

Aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

Rabu, 16 Mei 2012

Si Penangkap Sinar

     Dia berjalan lewat jalan setapak itu. Di kanan-kirinya dibatasi oleh rerumputan, setinggi kira-kira dua kali mata kaki orang dewasa. Di tengahnya juga ditumbuhi rumput, tingginya sekitar setengah dari yang ada di pinggir. Di antara warna hijau rumput, dua baris warna coklat tua khas tanah di bawah bayangan pepohonan. Kedua warna itu berpadu dan menjulur ke ujung jalan, tempat sebuah rumah dari kayu berdiri.

***

      "Kau tahu," katanya kepada keponakannya sambil menoleh ke kakaknya--ayah si anak-- yang duduk, membaca koran di sisi lain beranda, "ayahmu dulu dipanggil Si Penangkap Sinar."

     Ayah si anak tidak menoleh, masih membaca, pura-pura tidak dengar.

     "Si Penangkap Sinar?"

     "Ya. Kau mau tahu ceritanya?"

     "Iya, cerita Paman."

     "Suatu hari waktu kami--aku dan ayahmu--masih kecil--tapi lebih tua darimu yang sekarang ini--ayahmu mendatangi ayah..., hmm, dari ayahmu dan aku.'

     "Kakek," timpal orang yang duduk di sisi lain beranda, tanpa menoleh.

     "Ya, kakek," dia bilang, "Tepat di mana kita duduk saat ini." Dia melanjutkan cerita. Dia menunjuk ke berkas sinar matahari yang tembus melalui celah-celah antar ranting-ranting pohon. Dia bilang ke anak itu ayahnya dulu meletakkan telapak tangannya di bawah berkas sinar itu. Dia menyuruh ayahnya meletakkan telapak tangan di berkas lain dan menggenggamnya. Sinar yang tadi ada di telapak tangan berpindah ke jari-jarinya yang menggenggam. Lalu dia meminta ayahnya melihat ke telapak tangannya dan jangan berpaling. Pelan-pelan dia mengepalkan jari-jarinya. Saat jarinya menyenruh sinar berbentuk bulat di telapak tangannya, sinar itu tidak berpindah ke jarinya, tapi menghilang, lenyap seperti tertelan jemarinya.

     "Seperti ini," katanya pada anak itu. Dia melakukan persis seperti ayah si anak ini melakukannya dulu. Menyuruh si anak meletakkan telapak tangan di bawah berkas sinar. Saat si anak menggenggamnya--berusaha menggenggamnya--bulatan sinar itu berpindah ke atas jemarinya yang menngenggam. Tapi saat pamannya yang melakukkannya berkas sinar itu berhasil digenggamnya, seperti gerhana bulan total.

     "Wah, sulap," kata si anak, "Kasih tahu rahasianya paman."

     "Yah, seperti yang kamu bilang, sulap. Kalau triknya ketahuan, sudah nggak asyik lagi."

     "Rahasianya bukan pada tangan yang menggenggam Nak." kata orang yang sedang membaca koran.

Senin, 14 Mei 2012

Semoga beliau sadar, ada beberapa hal dalam hidup yang sengaja diciptakan tidak di bawah kendali beliau. Kucing betina yang selalu lapar setelah melahirkan anak kembar tiga (suaranya sungguh bisa membuat orang mati bangkit dari kubur); anak yang menghabiskan separuh hari berhadap-hadapan dengan layar monitor atau layar televisi; pernikahan keponakan di pulau seberang, yang menyedot tabungan; Bau yang menguar dari kandang unggas piaraan; kompor gas sekarat; anak tetangga yang menyebalkan; menua (ini benar-benar memuakkan); hujan deras yang turun tiba-tiba; dan hal lain yang mungkin dianggap sepele namun justru paling mungkin menggerogoti kesabaran (dengan efek keterkejutan yang menohok).

Jumat, 27 April 2012

Kata Bu Dosen

     Beliau bilang ada pepatah yang berkata, "ikan busuk dari kepalanya." Makanya kalau pilih ikan biasanya ibu-ibu lihat matanya si ikan, masih cerah apa nggak (hati-hati bu, jangan lama-lama lihat mata si ikan, ntar naksir lho). Seperti juga sebuah organisasi, jika atasannya sudah jelek seterusnya ke bawah ikutan jelek.
     Ada solusi jitu mengenai hal itu, yaitu nggak usah pakai atasan. Tapi ada satu implikasi nyata dengan solusi yang satu ini, bisa-bisa kita terjerat UU Pornografi (karena tidak memakai atasan),

Senin, 23 April 2012

Kebetulan? Master Oogway bilang kalau yang namanya kebetulan itu tidak ada. Kalau Trisha McFarland selalu berpikir sudah sifat alami Tuhan (dengan huruf T kapital)  untuk campur tangan pada moment krusial tiap ciptaan-Nya.

Minggu, 15 April 2012

Kumpulan SST Bukan TTS

Selasa, 10 April 2012

Umumnya persimpangan jalan hanya ada simpang-3, simpang-4 atau simpang-5 (protelon, prapatan atau proliman). Tapi di Bali, persisnya di Jalan Teuku Umar, Denpasar, ada simpang-6 dan di Jalan Ngurah Rai, Kuta, ada... Simpang Siur.--(Kiriman; Suhartoyo, Sribit Kidul, Sendangtirto, Berbah, Sleman, DIY (Jalan Yorya-Wonosari Km 9,3)


Senin, 9 April 2012

Kalimat Inggris ini saya dapat dari salah seorang mantan guru saya: The quick brown fox jumps over the lazy dog. Keistimewaannya adalah bahwa dalam kalimat inggris tersebut terdapat semua huruf Latin lengkap dari a sampa z.--(Kiriman; M.I.S. Dian Iin. Jalan Jinten No 1, Pajangan RT 04 RW XII, Kl Pajang, Solo 57146)





Kita tentu pernah dengar istilah debat kusir. Konon penemu dan pencipta istilah tersebut adalah diplomat ulung Haji Agus Salim yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI 1947-1949. Pada suatu hari beliau naik delman di Bukittinggi (Sumbar). Ketika melewati suatu tanjakan, tiba-tiba kudanya "buang angin" alias kentut. Haji Agus Salim berkomentar pada kusir delman: "Wah kasihan, ini kudanya sedang masuk angin". Langsung "didebat" oleh kusir delman: "Pak, kalau ini bukan masuk angin, ini namanya keluar angin". Dialog singkat itu mengilhami munculnya istilah debat kusir, perdebatan ringan dan spontan tapi sulit dibantah.--(Kiriman: Pak Dhe Bono, Pujokusuman MG I/443, Yogya)

Kamis, 05 April 2012

The 400 Blows (1959)

Tentang Film: IMDb - The 400 Blows

     Film pertama yang ditonton oleh Klub Film ayah-anak David-Jesse Gilmour. The 400 Blows (yang dalam bahasa Prancis, Les Quatre Cente Coups, merupakan idiom untuk "Jalani Hidupmu dengan Gila-gilaan") adalah sebuah autobiografi yang menyoroti kacaunya tahun-tahun awal Truffaut mangkir sekolah (dari Klub Film-nya David Gilmour. Setelah nonton filmnya dan baca lagi buku itu di bagian film ini, koneksinya terasa menyenangkan).
     Dalam film ini keromantisan kota Paris tak kasat mata, digusur oleh lalu-lalang bocah-bocah nakal Paris. Adegan lucunya saat semua murid kelas bubar sendiri-sendiri di belakang gurunya saat studi wisata keliling Paris (di mulai 46:10 sampai 47:40, DVDRip.Xvid.CTS). Dan adegan kerennya saat Antoine (Jean-Pierre Leaud) bercakap-cakap dengan psikater wanita (saat si psikater bertanya apa Antoine pernah berhubungan seks dengan perempuan. David Gilmour menulis ini momen yang membuatnya kagum). Senyum anak ini memang memesona saat itu :) (01:31:05). Yah, lagi-lagi, David Gilmour menyinggung keduanya di bukunya (Penulis terpaksa setuju kali ini).
     Kutipan:  "Aku tahu mereka mengajarimu banyak hal tak berguna di sekolah" (Gilberte Doniel).

Tempat unduh film: Mediafire - The 400 Blows
Subtitle Indonesia:Subscene - The 400 Blows

Selasa, 27 Maret 2012

"Tindakan di luar pemikiran dan rencana awal kadang bisa jadi undangan menarik bagi rasa sesal. Meski, tetap, siapa yang bisa melihat melebihi detik ini?"

Iman

Hari minggu kemarin ada teman bilang, "Wah, kalau *gnes mah emang menggoda iman." (Dia lagi lihat iklan bahan-buat-keramas di televisi, dan dia memang tipe orang yang punya iman--meski tak tahu juga seberapa kecil) .
     "Ah, itu sih tergantung orangnya," celetuk salah seorang yang lain, dan diamini oleh dua teman yang lain lagi.
     Kalau kata juri cari bakat stand up comedy yang pernah ditonton penulis di televisi, iman itu bahan lawakan yang 'nyaris' (entah nyaris yang beliau maksudkan itu apa).
     "Haiyo, itu kalau punya iman. Kalau nggak punya iman kan nggak bakalan tergoda." (penulis)

Kamis, 22 Maret 2012

Mencoba Nge-sub Indonesia: On the Waterfront (1954)

Info Film: IMDb - On the Waterfront (1954)

     Pertama 'kenal' film ini sebenarnya dari buku Klub Film-nya David Gilmour, nice book, anyway. Beliau menyinggung om Marlon Brando secara agak berlebihan (waktu baca bukunya. Setelah lihat filmnya kata 'agak berlebihan' itu seperti terdengar berlebihan bagi penulis.).
     Ada satu-dua hal lagi yang dibahas tentang film ini di bukunya, hal. 34-35.
     Kutipan favorit nih film: "Ini yang pertama, kuharap bukan jadi yang terakhir." (Terry Malloy). Itu saat Marlon Brando ngajak Eve Marie Saint ke bar untuk minum. Itu tegukan pertama buat Eddie Doyle (Eve Marie). Dan ini adalah aktivitas pengalihan bahasa subtitle pertama buat penulis. Alasan yang nggak dibuat-buat untuk suka tuh quote kan.
     (Mantan petinju pro beralih profesi menjadi buruh pelabuhan, berdiri melawan bos perserikatan buruh yang korup. Dia berada dalam dilema nurani. Antara membiarkan kejahatan luput dari hukum, meski dilakukan kawan-kawannya, atau mengungkapnya. ....)

Subtitle Indonesia: Subscene - On the Waterfront (1954)
Tempat unduh film: Mediafire - On the Waterfront (1954)

Rabu, 21 Maret 2012

Dalam Poskriptum

"Suara penyair tidak mesti sekedar rekaman tentang manusia, ia bisa juga menjadi salah satu tiangnya, pilar-pilar yang membantu manusia bertahan dan menang." William Faulkner ... 1950 ....
     ... Paul Eluard ... "Liberte".
     Dalam teks yang sama, Faulkner memberi tahu rekan-rekan sesama penulisnya bahwa mereka sudah "melupakan persoalan hati manusia yang berkonflik dengan dirinya, padahal  dia bisa membuat tulisan bagus hanya karena topik ini saja yang layak untuk  ditulis, entah yang menyedihkan ataupun yang manis." Dia meminta mereka tidak meninggalkan kamar dalam bengkel kerja mereka "untuk apapun selain kebaikan dan kebenaran purba di hati, agar kebenaran-kebenaran universal purba tetap hadir di setiap kisah meski sebentar saja dan tidak punah--cinta, kehormatan, belas kasihan, kebanggaan, dan pengorbanan.
     ...
     .... Serangga-serangga--khususnya semut dan lebah--menawarkan contoh dramatis kerja sama sosial yang bisa mempermalukan kerja sama anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
     ...
     .... Yang harus diketahui adalah: Rasa sakit dan senang bukan kembar atau bayangan cermin bagi satu sama lain seperti yang diyakini banyak orang, minimal sejauh peran mereka dalam mempertahankan hidup kita. Bagaimanapun, lebih sering ketimbang tidak, sinyal-sinyal rasa sakit lebih sanggup menjauhkan kita dari gangguan yang mengancam, entah di saat ini maupun di masa lalu yang diantisipasi menjadi masa depan. Sangat sulit untuk membayangkan kalau individu dan masyarakat yang melulu didominasi dorongan mencari rasa senang sebanyak mungkin, lebih sering ketimbang menghindari rasa sakit, dapat membuat mereka bertahan hidup
     Beberapa perkembangan sosial terkini dalam budaya yang semakin hedonistik ini memang menawarkan dukungan bagi opini tersebut, .... Oleh karena sepertinya kok kita lebih banyak memiliki jenis emosi negatif ketimbang positif, dan tampaknya otak menangani keduanya lewat sistem yang berbeda. Mungkin Tolstoy juga mempunyai pikiran yang sama saat menulis di bagian awal Anna Karenina-nya: "Semua keluarga yang bahagia menyukai dengan cara yang sama satu sama lain, setiap keluarga yang tidak bahagia menjadi tidak bahagia dengan caranya sendiri."

ibid, hal. 372-373; 383; 392

Minggu, 18 Maret 2012

Ngutip Pascal

"Kita hampir jarang berpikir tentang masa kini dan sesekalipun kita melakukannya, yang ingin kita lihat hanyalah cahaya yang dilemparkannya bagi rencana-rencana kita di masa depan." Kalimat ini diucapkan Pascal. Kita bisa melihat dia sangat paham ketidakhadiran virtual tentang masa kini. Masa kini akan dihabiskan saat kita menggunakan masa lalu untuk merencanakan apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga masa kini hanya akan menjadi sebuah momen yang segera berlalu, atau masa depan yang masih jauh.

ibid, hal. 245

Ngutip Einstein

"Kata-kata atau bahasa, ketika ditulis atau diucapkan, tidak terlihat memainkan peran apa pun dalam mekanisme berpikir saya. Entitas-entitas fisik yang tampaknya berfungsi sebagai elemen-elemen dalam pikiran sebenarnya merupakan sekumpulan tanda tertentu, dan kurang lebih merupakan imaji-imaji gamblang yang bisa direproduksi dan dikombinasi "menurut kemauan". Pastinya ada kaitan antara elemen-elemen tersebut dan konsep-konsep yang secara logis relevan. Oleh karena itu, hasrat untuk sampai kepada konsep-konsep yang secara logis jelas merupakan basis emosi yang sebenarnya, jadi bukan permainan buram elemen-elemen yang disebutkan sebelumnya...
... Elemen-elemen yang disebutkan di atas, dalam kasus saya, adalah tipe visual dan ... maskuler. Kata-kata konvensional atau tanda-tanda lain yang harus dicari dengan gigih hanya berada di tahapan sekunder, setelah permainan asosiatif elemen-elemen sudah cukup terbentuk dan diproduksi menurut kemauan.

Antonio Damasio - Memahami Kerja Otak, 154-155

Selasa, 14 Februari 2012

Klub Film - David Gilmour

"... bahwa sebenarnya kita melihat sesuatu untuk pertama kalinya pada kesempatan kedua. Kita harus tahu bagaimana hal itu berakhir sebelum bisa memahami bagaimana indahnya hal itu dirangkai sedari awal."

Rabu, 01 Februari 2012

Dari Khotbah Reb, Tahun 2000

"Sobat-sobat terkasih aku sedang sekarat.
     "Jangan bingung. Aku sudah mulai meninggal pada tanggal 6 Juli 1917. Itulah hari aku dilahirkan, dan seperti yang dikatakan penulis Kitab Mazmur, 'Kita yang dilahirkan, lahir untuk mati.'
     "Nah, aku pernah mendengar lelucon kecil yang berkenaan dengan itu. seorang pendeta mengunjungi sebuah gereja di daerah, dan memulai khotbahnya dengan cerita yang menggugah untuk mengingatkan jemaat di sana:
     "Setiap jemaat gereja ini akan meninggal!"
     "Sang pendeta pun memandang ke sekelilingnya. Dilihatnya seorang lelaki di bangku depan tersenyum lebar.
     "Mengapa Anda terlihat senang sekali?" katanya.
     "'Saya bukan jemaat gereja ini,' kata lelaki itu. 'Saya hanya datang mengunjungi adik saya di akhir pekan.'"

Have a Little Faith - Mitch Albom

Senin, 30 Januari 2012

I walked a mile with pleasure;
She chatted all the way;
But left me none the wiser
For all she had to say.

I walked a mile with sorrow,
And ne'er a word said she;
But, oh! The thing I learned from her,
When sorrow walked with me.

(Kuberjalanan semil dengan kesenangan;
Ia mengoceh sepanjang jalan;
Tetapi diriku tidak menjadi lebih bijak
Oleh semua yang dicelotehkannya.

Kuberjalan semil dengan kesedihan,
Dan sepatah kata pun ia tak mengucap;
Namun, oh! Yang kupelajari darinya,
Tatkala kesedihan menemaniku.

Robert Browning Hamilton

have a little faith (sadarlah)

Aku membaca cerita dan parabel Buddha.
     Salah satunya mengenai seorang petani yang ketika terbangun mengetahui bahwa kudanya sudah kabur.
     Tetangga-tetangganya datang dan berkata, "Kasihan. Alangkah malangnya."
     Si petani berkata, "Entahlah."
     Keesokan harinya, kuda itu kembali bersama beberapa ekor kuda lain. Para tetangga memberi ucapan selamat kepada si petani karena kemalangannya berbalik menjadi keberuntungan.
     "Entahlah," kata si petani.
     Ketika anak lelakinya mencoba menunggangi salah satu dari kuda-kuda baru itu, kakinya patah, dan para tetangga menyampaikan keprihatinan mereka.
     "Entahlah," kata si petani.
     Dan keesokan harinya, ketika petugas angkatan bersenjata datang guna mendaftar anaknya untuk wajib militer--namun tidak jadi karena kakinya patah--semua orang menyatakan kelegaannya.
     "Entahlah," kata si petani
     Aku telah mendengar cerita-cerita seperti itu sebelumnya.Kisah-kisah yang indah karena kesederhanaannya dan kepasrahannya pada semesta.Aku tak tahu apakah aku dapat begitu lekat dengan sesuatu yang begitu lepas.Aku tidak tahu. Entahlah.
(Mitch Albom)

Rabu, 25 Januari 2012

Ini Bukan Akhir Dunia, Ya Kan?

     Kenapa hal itu datang di saat yang tidak tepat. Hal itu, yang mengacaukan, ehm..., hidup mungkin--atau mungkin hanya sebagian kecil darinya. Bukankah setiap orang pernah mengacaukan dirinya sendiri? Seperti mereka pernah berpikir untuk mengakhiri hidup mereka sendiri?
     Kalau hal itu datang di saat yang tepat, dia tidak bisa disebut sebagai pengacau. Dan akhirnya orang tidak akan bisa belajar darinya. Memang dia tidak memberikan pelajaran yang menyenangkan, bahkan bagi semua orang mungkin. Bisa jadi dia juga bukan guru terbaik yang mungkin, bahkan untuk seorang siswa teladan.
     Tanpa sebuah kesalahan yang berbuah penyesalan, seseorang mungkin tak akan menemukan 'dia yang baru'. Entah lebih baik atau lebih buruk. Kecuali timbul keinginan kuat untuk mengakhiri dan keinginan itu berhasil mengambil alih tindakan--itu memang bukanlah sebuah akhir.

Sabtu, 21 Januari 2012

Ikan Bandeng dan Ikan Salmon

     Imlek identik dengan dengan tiga hal; kue keranjang, jeruk dan ikan Bandeng. Katanya ikan dalam falsafah Cina melambangkan kekayaan, kebahagiaan dan keberuntungan.
     Bentar-bentar, gimana ceritanya ikan bisa dibilang beruntung? Contohnya Salmon. Salmon mau ngeluarin telor aja harus nglawan arus sungai, ke hilir, naik gunung (mungkin anak Mapala harus ganti lambang UKM pake gambar Salmon kali ya). Belum lagi di tengah jalan, eh, maksudnya ditengah sungai, eh..., yang bener ditengah perjalanan melewati sungai, Salmon masih harus bertemu dengan banyak predator (setelah dipikir-pikir mendingan anak Mapala gak usah ganti logo UKM pake gambar Salmon. Ntar malah dimakan beruang Grizzly waktu naek Merbabu).
     Tapi yang diidentikan dengan Imlek sebenarnya bukan Salmon tapi Bandeng. Meski kayaknya nasib Bandeng juga nggak lebih beruntung dari Salmon. Malahan lebih sial.
     Kalo Salmon, misalnya, dimakan beruang durinya masih disisain. Nah coba kalo Bandeng, dipresto trus dimakan. Nggak perlu beruang, kakek-kakek jomblo umur 80 taon makan ntu Bandeng juga kagak bakalan sisa.
     Tapi bagaimanapun setiap bangsa punya falsafah masing-masing. Perbedaan ada untuk saling dimengerti.
     Ada lagi falsafah aneh tentang ikan. Kali ini bentuknya pantun. Ntah bangsa mana yang suka maen pantun.
     "Ikan Sepat Ikan Gabus, lebih cepat lebih bagus." Lha gimana mau Sepat cepet-cepet kawin sama ikan Gabus, bagusnya sebelah mana coba. Tapi kalo didengerin lebih seksama tuh pantun gak ada bagian yang nyebutin soal 'kawin'. Yah, mungkin yang nulis aja yang lagi kepikiran soal kawin. Ah, malah bahas kawin deh. Udah soal kawin selesaiin sendiri di rumah masing-masing.

Rabu, 04 Januari 2012

Menikmati Hal Baik Dalam Hidup

     "Hidup ini penuh hal yang menyakitkan sehingga orang perlu penyaluran. Maksudku bukan pelarian. Kau tak bisa lari ke buku-buku. Sebaliknya, buku-buku itu membantumu untuk sepenuhnya mengenal dirimu sendiri. Mon Dieu, aku senang sekali mempunyai buku-buku itu. Jika aku berada dalam situasi yang tidak kusukai karena keadaan khusus dalam hidupku, - maka aku mempunyai penyaluran ini. Kau mungkin berpikir bahwa aku tress superieure, tetapi sesungguhnya aku bukan jenis orang seperti itu. Aku hanyalah aku dan hidup dengan caraku sendiri." (Victoria Antoinette Scharleau)