"Tiga kali tertinggal, tiga kali mengejar, dan di injury time, gol Javier 'Chicarito' Hernandez menjadi penentu kemenangan tuan rumah."
Thriller mendebarkan tersaji di Theater of Dream (bagi Red Mancunian tentu benar-benar menguncang jantung). Dimulai pada menit keempat oleh James Perch. Bola tendangan Demba Ba yang ditepis De Gea jatuh tepat di depan pemain ini. Dalam keadaan bebas, Perch membuat bola menyentuh jala gawang United. Penyeimbang pertama bagi tuan rumah datang melalui kaki Johnny Evans (menit 25). Diawali set pieces Van Persie di sisi kiri pertahanan Newcastle, bola sempat menyentuh kaki salah satu pemain Newcatle. Sebelum bola jatuh ke kaki Evans yang pada akhirnya menceploskan bola ke gawang Krul, penjaga gawang timnas Belanda ini melakukan penyelamatan brilian atas tendangan Chicarito.
Evans mencetak gol keduanya di pertandingan ini menit ke-29 (jelas di sini bukan ingatan penulis yang berperan, jujur LiveScore.com cukup, sebenarnya sangat membantu). Sayang bagi penggemar United, dia membobol, meski jelas itu sebuah ketidaksengajaan, gawang sendiri. Hakim garis sempat mangangkat bendera saat insiden ini. Replay menampilkan posisi Cisse off side. Namun, setelah sedikit diskusi antara Wasit utama dengan linesman, Wasit menyatakan gol sah. Hal biasa di pertandingan sepakbola yah. Penulis benar-benar kagum dengan kedewasaan pemain, supporter, dan official. Sedikit protes memang datang dari pemain United dan 'banyak' protes dari Sir Alex. Sebelumnya saat hakim garis berpendapat itu off side, kubu tim tamu yang protes. Hmm
Apa ada yang perlu diceritakan sampai jeda antar babak. Ingatan penulis tak bisa banyak diandalkan pada malam penulisan ini nampaknya. Pada paragraf berikutnya cerita berlanjut ke babak kedua, jadi, sampai jumpa di paragraf berikutnya.
Kita sampai pada penyeimbang kedua. Kali ini lewat pemain yang akhir pekan lalu juga mencetak gol ke gawang Swansea, tak lain dan tak bukan wakil kapten yang di pertandingan ini menjabat kapten, Patrice Evra. Tambahan info: gol dicetak dari luar penalti, tendangan kaki kiri ke pojok kanan gawang Tim Krul, menit 58.
Finishing touch kaki kiri Pappis Cisse menyelesaikan umpan Gabriel Obertan (koreksi penulis jika salah) membuat hati para tifosi--maaf, pinjam istilah Serie A--tuan rumah sedikit gundah, atau bagi yang benar-benar cinta mati dengan Setan Merah, meradang abis.
Gol ke-13 Persie di Premier League musim ini yang terjadi di menit 71, jadi lakon penyama level ketiga. Ngomong-ngomong, penulis sama sekali tidak percaya dengan tahayul nomor 13 (tengok ke belakang, lega). Tim Krul tidak bermain buruk sebenarnya di pertandingan ini. Setelah tendangan pertama, umpan Valencia, berhasil ditepis Krul, eh bola jatuh lagi ke kaki Persie. Kontrol sedikit ke kiri, tembak ke pojok kanan gawang pakai kaki kiri, gol.
Semoga kalian tidak keberatan jika penulis menambahkan beberapa kalimat ini. Komentator dalam bahasa Inggris bilang, setelah diterjemahkan, kurang lebih (sekadar info: TOEFL penulis kurang dari 500), "Umpan yang mak nyus dari Valencia. Bolanya seakan bilang, 'Sundul Aku, sundul Aku'." Penulis agak yakin moment saat bola sundulan Chicarito, lagi-lagi Valencia mengumpan dari sayap kanan, menyentuh tiang jauh Newcastle, terjadi saat kedudukan seimbang 3-3.
Beberapa menit sebelum Fergie memeluk Chicarito sesaat setelah dia diganti Fletcher, pelega hati supporter tuan rumah datang, juga melalui kaki pemuda Mexico ini. Injury time menit pertama, umpan lambung ciamik Carrick disambut first time shooting kalem Chicarito. 4-3, pertandingan fantastis.
Komentator bilang, "Sengaja atau tidak sengaja hanya Valencia yang tahu," mengomentari takel terlambatnya ke Vernon Anita di penghujung laga. Dah....
Terimakasih juga buat website resminya United.
Foto:@indomanutd
Thriller mendebarkan tersaji di Theater of Dream (bagi Red Mancunian tentu benar-benar menguncang jantung). Dimulai pada menit keempat oleh James Perch. Bola tendangan Demba Ba yang ditepis De Gea jatuh tepat di depan pemain ini. Dalam keadaan bebas, Perch membuat bola menyentuh jala gawang United. Penyeimbang pertama bagi tuan rumah datang melalui kaki Johnny Evans (menit 25). Diawali set pieces Van Persie di sisi kiri pertahanan Newcastle, bola sempat menyentuh kaki salah satu pemain Newcatle. Sebelum bola jatuh ke kaki Evans yang pada akhirnya menceploskan bola ke gawang Krul, penjaga gawang timnas Belanda ini melakukan penyelamatan brilian atas tendangan Chicarito.
Evans mencetak gol keduanya di pertandingan ini menit ke-29 (jelas di sini bukan ingatan penulis yang berperan, jujur LiveScore.com cukup, sebenarnya sangat membantu). Sayang bagi penggemar United, dia membobol, meski jelas itu sebuah ketidaksengajaan, gawang sendiri. Hakim garis sempat mangangkat bendera saat insiden ini. Replay menampilkan posisi Cisse off side. Namun, setelah sedikit diskusi antara Wasit utama dengan linesman, Wasit menyatakan gol sah. Hal biasa di pertandingan sepakbola yah. Penulis benar-benar kagum dengan kedewasaan pemain, supporter, dan official. Sedikit protes memang datang dari pemain United dan 'banyak' protes dari Sir Alex. Sebelumnya saat hakim garis berpendapat itu off side, kubu tim tamu yang protes. Hmm
Apa ada yang perlu diceritakan sampai jeda antar babak. Ingatan penulis tak bisa banyak diandalkan pada malam penulisan ini nampaknya. Pada paragraf berikutnya cerita berlanjut ke babak kedua, jadi, sampai jumpa di paragraf berikutnya.
Kita sampai pada penyeimbang kedua. Kali ini lewat pemain yang akhir pekan lalu juga mencetak gol ke gawang Swansea, tak lain dan tak bukan wakil kapten yang di pertandingan ini menjabat kapten, Patrice Evra. Tambahan info: gol dicetak dari luar penalti, tendangan kaki kiri ke pojok kanan gawang Tim Krul, menit 58.
Finishing touch kaki kiri Pappis Cisse menyelesaikan umpan Gabriel Obertan (koreksi penulis jika salah) membuat hati para tifosi--maaf, pinjam istilah Serie A--tuan rumah sedikit gundah, atau bagi yang benar-benar cinta mati dengan Setan Merah, meradang abis.
Gol ke-13 Persie di Premier League musim ini yang terjadi di menit 71, jadi lakon penyama level ketiga. Ngomong-ngomong, penulis sama sekali tidak percaya dengan tahayul nomor 13 (tengok ke belakang, lega). Tim Krul tidak bermain buruk sebenarnya di pertandingan ini. Setelah tendangan pertama, umpan Valencia, berhasil ditepis Krul, eh bola jatuh lagi ke kaki Persie. Kontrol sedikit ke kiri, tembak ke pojok kanan gawang pakai kaki kiri, gol.
Semoga kalian tidak keberatan jika penulis menambahkan beberapa kalimat ini. Komentator dalam bahasa Inggris bilang, setelah diterjemahkan, kurang lebih (sekadar info: TOEFL penulis kurang dari 500), "Umpan yang mak nyus dari Valencia. Bolanya seakan bilang, 'Sundul Aku, sundul Aku'." Penulis agak yakin moment saat bola sundulan Chicarito, lagi-lagi Valencia mengumpan dari sayap kanan, menyentuh tiang jauh Newcastle, terjadi saat kedudukan seimbang 3-3.Komentator bilang, "Sengaja atau tidak sengaja hanya Valencia yang tahu," mengomentari takel terlambatnya ke Vernon Anita di penghujung laga. Dah....
Terimakasih juga buat website resminya United.
Foto:
Oh ya, di Stadium of Light pada pertandingan yang dihelat bersamaan, Sunderland menumbangkan Manchester City 1-0. Jarak tujuh poin di klasemen.
Sialan (maafkan bahasa Perancisku yang buruk), Siapa ya yang nulis match report di website United. Lulusan apanya mana? Dibayar berapa? Hebat!
BalasHapus