Rabu, 25 Juli 2012

Mimpi di Siang Bolong (Denotasi)

     Mimpi adalah bunga tidur, penghias ruang bawah sadar yang dapt dinikmati oleh penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya. Ada yang bilang setiap mimpi ada artinya, atau dikait-kaitkan dengan kejadian yang akan menimpa, atau dejavu, saat si pemimpi mengalami hal yang mirip dengan mimpi dalam dunia nyata di kemudian hari. Ada juga mimpi yang katanya si pemimpi bisa mengendalikannya, namanya lucid dream. Kalau tarian khas daerah Jawa Tengah namanya tari Mimpi (Woi! Srimpi woi! Itu tari Srimpi).
     Kenapa aku menulis tentang ini? Barusan aku bermimpi, sangat aneh menurut standar logika, tetapi bukankah dalam mimpi bahkan semut bisa mengangkat seekor gajah?
     Seingatku mimpi ini diawali dengan scene berbuka puasa, ada salah satu teman kampus, sepertinya, entahlah. Aku makan lebih dari seharusnya, karena saking laparnya mungkin, rasa laparnya tidak terlalu terasa di mimpi itu. Plot berlanjut, sekarang mimpi ini ujug-ujug sampai di tempat wudhu, entah di masjid mana. Saat wudhu aku merasa mau memuntahkan seluruh makanan yang tadi kutelan saat berbuka. Detailnya; saluran air tempat wudhu itu ternyata tersumbat, lalu temenku, orang yang kupikikir temenku, membebaskan aliran air itu dari tirani si penyumbat.
     Can we fast forward? sudah menjelang adzan Maghrib ini. Scene terakhir saat shalat tarawih. Shaf depan terlihat kosong, aku melewati shaf yang diisi oleh wanita, aku tidak menyalahkan si arsitek masjid kok, orang ini cuma mimpi. Saat akan mulai Takbiratul ikhram, ternyata di depanku ada sebuah lemari yang memaksaku tidak akan bisa melakukan sujud, karena keterbatasan tempat. Bapak di sampingku lalu agak mundur, karena shafnya miring, aku ikut mundur, dan masalah terselesaikan. (Yah sudah Adzan Maghrib to).
     Tapi itu bukan akhir dari mimpi. Temanku, yang kali ini sepertinya tetangga kompleks, bilang sambil menunjuk ke kepalaku, kalau aku ternyata memakai helm. Seingatku dia juga memakai helm dan bilang beberapa patah kata lagi tapi aku lupa. Kami berdua melepas helm dan meletakkannya di lantai.
     Entah apa arti mimpi ini. Selamat berbuka puasa.....

0 komentar:

Posting Komentar