Assalamualaikum,
wr, wb
Yang
Terhormat Dosen
Bahasa Indonesia, Dra. Siti Wasirah
Juga
rekan-rekan sekalian
Pada kesempatan ini—jika rekan-rekan
tidak keberatan, dan saya harap memang tidak—saya akan berbicara tentang rokok. Rokok dari
perspektif perokok pasif.
Dua
ratus tiga puluh tujuh juta itulah jumlah penduduk Indonesia—tahun 2010,
menurut BPS. Tidak tepat sejumlah itu memang, sedikit lebih banyak malah. Pada
tahun yang sama data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) menyebutkan, 34%
lebih dari jumlah tersebut aktif merokok, atau sekitar 80 juta. Ada apa dengan
sisanya, mereka juga para perokok, perokok pasif, sebagian paling tidak, pernah
bahkan sering terpapar asap rokok.
Siapa
itu perokok pasif? Perokok pasif adalah mereka yang menghirup asap rokok dari
orang yang sedang merokok. 25% dari zat-zat berbahaya yang terkandung dalam
rokok masuk ke tubuh perokok aktif, sedangkan 75% sisanya beredar di udara
bebas. Dari situ ada yang bilang kalau perokok pasif menanggung bahaya
kesehatan tiga kali lebih besar dibanding perokok aktif.
Lalu,
apa saja zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Yang paling kesohor
tentu saja adalah Nikotin, yang memiliki sifat adiksi. Ada juga tar yang
terdiri dari 4000 lebih zat kimia, 60 di antaranya bersifat karsinogenik.
Ditambah teman-temannya yang lain macam, sianida, benzene, methanol, ammonia,
arsenik, karbon monoksida dan lain-lain, yang dijamin hampir seluruhnya
mempunyai dampak yang kurang menyenangkan terhadap kesehatan.
Kiranya
saya tidak perlu menyebutkan daftar dampak-dampak negatif dari merokok, aktif
maupun pasif. Menurut penelitian, di seluruh dunia tiap tahun 600.000 perokok
pasif meninggal.
Sebenarnya
merokok tidak harus sampai dilarang, asal:
1. Perokok
aktif tahu apa yang mereka hisap ke dalam tubuhnya. Kalau Jeffrey Wigand
bilang, itu bukan rokok tapi nicotine
delivery device (alat pengantar nikotin).
2. Perokok
aktif tahu bahwa ada orang lain yang berhak menghirup udara yang bebas dari
asap rokok.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan. Semoga uraian ini
bermanfaat. Terimakasih atas perhatiannya dan mohon maaf jika ada kata-kata
yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum
wr. wb.
0 komentar:
Posting Komentar