Senin, 30 Januari 2012

have a little faith (sadarlah)

Aku membaca cerita dan parabel Buddha.
     Salah satunya mengenai seorang petani yang ketika terbangun mengetahui bahwa kudanya sudah kabur.
     Tetangga-tetangganya datang dan berkata, "Kasihan. Alangkah malangnya."
     Si petani berkata, "Entahlah."
     Keesokan harinya, kuda itu kembali bersama beberapa ekor kuda lain. Para tetangga memberi ucapan selamat kepada si petani karena kemalangannya berbalik menjadi keberuntungan.
     "Entahlah," kata si petani.
     Ketika anak lelakinya mencoba menunggangi salah satu dari kuda-kuda baru itu, kakinya patah, dan para tetangga menyampaikan keprihatinan mereka.
     "Entahlah," kata si petani.
     Dan keesokan harinya, ketika petugas angkatan bersenjata datang guna mendaftar anaknya untuk wajib militer--namun tidak jadi karena kakinya patah--semua orang menyatakan kelegaannya.
     "Entahlah," kata si petani
     Aku telah mendengar cerita-cerita seperti itu sebelumnya.Kisah-kisah yang indah karena kesederhanaannya dan kepasrahannya pada semesta.Aku tak tahu apakah aku dapat begitu lekat dengan sesuatu yang begitu lepas.Aku tidak tahu. Entahlah.
(Mitch Albom)

0 komentar:

Posting Komentar