Rabu, 15 September 2010

bertanya..? (Ied) 1...

     Tak terasa sudah 29 hari bulan ramadan berjalan. Pagi hari ke 30, seluruh warga komplek perumahan yang cukup tidak terkenal ini berbondong-bondong ke masjid.
     Di antara mereka ada anak berusia 5 tahun dan ayahnya, tak ketinggalan pula kakaknya. Pengen nonggol di cerita ini juga kali dia...
     Si anak, yang tidak ingin disebutkan namanya demi keselematan seluruh umat manusia ini bertanya ke ayahnya, 

"Yah kita mau kemana yah?" 


pertanyaan yang dilontarkan Si anak ini cukup esensial dan kritis sehingga cukup menohok pemikiran Sang ayah. 

"ke masjid nak."


"terus buat apa kita ke masjid?" 


tanya jawab antara Si anak dan Sang ayah ini rupanya juga mengusik ketentraman Si Lumba-umba. (lho... maksudnya Si kakak ding...).
dengan asal Si kakak njawab,


"futsal..." (don't try this at home)


"ah..." 


wajah Si anak seperti orang yang baru saja mendapatkan pencerahan.
     Sebelum terjadi misunderstanding stadium lanjut Sang ayah buru-buru mengoreksi,


"wus, kak kok ngomongnya gitu.Tentu aja kita ke masjid buat salat Ied dik. Salat dua rakaat yang dilakukkan setyelah berpuasa satu bulan penuh"


"oh..." 


Kali ini wajah Si Anak sudah tidak dapat ditafsirkan secara kasat mata. Tapi sepertinya sih dari mukanya dia kayak kebelet boker gitu.




***


     Berlanjut ke acara halal bihalal. Mengambil tempat di pos ronda depan rumah Si Anak. (yang sepertinya merupakan pemeran utama dalam kisah epik ini).
     Event ini dihadiri oleh seluruh sifitas RT bersangkutan. Di pos ronda sudah terpampang hidangan yang bisa membuat air m*n* menetes. (maaf koreksi, yang bener air liur). Yang tak lain dan tak bukan adalah pisang setandan...
     Lalu acara puncak dimulai. Dengan membuat barisan melingkar. Lalu, biasanya sih yang muda-muda berjalan memutari barisan memutar yang diisi oleh para tetua. Mereka bersalaman dan saling memaafkan. Saking semangatnya ada pemuda yang berputar hingga dua kali. Mantan pembalap mungkin. Dikiranya ini race 28 lap kali ya.


***


     Sorenya, keluarga Si Anak berangkat ke rumah Eyang... 

to be continued...

0 komentar:

Posting Komentar