Selasa, 28 Mei 2013

Kutipan dari Burung-Burung Manyar-nya YB. Mangunwijaya

"Aku tahu, tidak pernah manusia matang untuk menangani hidupnya sendiri pun." (hal. 57)

"Mengapa hidup tidak bisa sederhana? Mengapa selalu segala yang indah berdampingan dengan yang kotor dan berbau?" (hal. 61)

"Orang-orang negeri ini pandai mempermanis berita-berita pahit." (hal. 62)

"Tetapi wanita memang rahasia besar. Lelaki hanya bungkusan rahasia itu, bahkan biasanya bungkusan yang kaku dan lekas robek." (ibid)

"Ya, ya sebetulnya bukan menteri atau jenderal yang seharusnya mengatur sejarah, tetapi kopral-kopral. Hidup kita akan lebih sederhana jalannya." (Verbruggen, hal. 79)

"Tanah-air adalah di mana tidak ada kekejaman antara orang dengan orang. Kalau adat atau kebiasaan suatu nasion kejam, kukira lebih baik tidak punya tanah-air saja." (Sersan Mayor Militaire Politie, hal. 160)

"Dan di mana ada ibu yang tidak menginginkan kedudukan bagi anaknya yang lebih bagus dari orangtuanya?" (hal. 170)

"Sering tarikan tiba-tiba sedikit saja sudah dapat membelokkan layang-layang pada saatnya, bila kebetulan kena." (ibid)

"Manusia tanpa harapan, dia mayat berjalan." (John Brindley, hal. 221)

" Tanah air ada di sana, di mana ada cinta dan kedekatan hati, di mana tidak ada manusia menginjak manusia lain." (hal. 227)

"Elok, ya, indah. Banyak yang kejam keji tampak indah dari kejauhan." (hal. 242)

0 komentar:

Posting Komentar