Selasa, 17 Juni 2014

Ada kata-kata menarik yang diucapkan Quentin Compson III, karakter rekaan dalam The Sound and the Fury karya William Faulkner, yang--semoga saja tidak ada yang keberatan--aktual dan relevan dengan musim yang tengah bergulir saat ini: musim pilpres. Dia bernarasi,
"Mereka semua bicara serentak, suara mereka bersitegang dan bertentangan dan tidak sabar, membuat ketidaknyataan menjadi kemungkinan, lalu peluang, lalu fakta tak terbantahkan, seperti yang dilakukan oleh semua orang ketika keinginan mereka berubah menjadi kata-kata."
Terus yang ada dalam halaman selanjutnya tak kalah menarik. Dia kembali bernarasi,
"...; mereka juga mengikuti sifat orang dewasa yang bisa diyakinkan mengenai segalanya dengan menunjukkan keunggulan lewat sikap membisu."

***

Mengenai kedewasaan, hal ini pun cukup menarik. Entah apa ada hal yang kurang menarik di dunia ini.
"TIDAK UNTUK DIJUAL KEPADA ORANG YANG BELUM DEWASA"
tulisan ini terpampang di samping kanan dan kiri kotak bungkus rokok berwarna merah putih (kombinasi warna ini entah ada atau tidak ada kaitannya dengan hal lain, siapa yang tahu, bahkan Tuhan sekalipun). Apa ada yang pernah ketemu dengan seorang paruh baya bersifat kekanak-kanakan, atau manusia lanjut usia dengan sifat yang mirip dengan seorang paruh baya tadi? Sebaliknya, apa ada yang pernah ketemu dengan anak SD yang kelihatan sudah dewasa, dia bisa jadi kepala keluarga, merawat ibunya yang sakit-sakitan yang ditinggal pergi suami yang tidak pernah mengenal apa itu tanggung jawab, menghidupi dua adik-adiknya yang masih kecil?
Apa itu dewasa, apa indikasinya?

0 komentar:

Posting Komentar