Jumat, 04 Juli 2014

Secuil Kutipan dari The Yearling Karya Majorie Kinnan Rawlings

 Bisa jadi ini adalah sebuah penegasan dari apa yang dikatakan Quentin Compson di sini, beberapa waktu yang lalu.
"Kau bisa menjinakkan apapun, Nak, kecuali lidah manusia." (Penny Baxter, 102)
 Bicara soal lidah, bagaimana dengan ungkapan 'lidah kadang bisa lebih tajam dari silet'? Kalau begitu aku jilati saja pergelangan tanganku.
 "Kata-kata memulai pertikaian dan kata-kata pula yang mengakhirinya." (222)
***

Yang berikut ini lepas konteks dari yang sebelumnya. Sekadar kutipan yang menarik alam bawah sadar.
Eh, barangkali ini masih sedikit ada hubungan dengan politik, atau politikus yang kian hari kian 'pintar'.
"Kau makin licin seperti jalan tanah di tengah hujan." (Ma Baxter, 20)
Juga gambaran bagaimana kalau mereka tertangkap tergoda hal yang seharusnya mereka hindari.
"... merasa seperti anjing penangkap burung yang tertangkap basah sewaktu sedang mengejar tikus ladang." (15-16)

***
 "Mungkin Penny terlampau sering terluka. Kedamaian wilayah kering yang luas telah mengundangnya dengan kesunyian yang nyaman. Hatinya rapuh dan lembut. Sentuhan manusia menyakitkan, tetapi sentuhan pinus menyembuhkan." (24)

"Perasaan sendirian yang bukan kesepian melanda Jody." (98)
***
"Dunia adalah bayangan yang meleleh ke dalam bayangan lain." (115)
Nah, kalau yang di atas itu Oasis sering menyinggung, Fade Away, Don't Look Back In Anger, Campaign Supernova (the world still spining round we don't know why), Some Might Say, eh, ya kan? Atau Wheel-nya Foo Fighter.
"Yah, Nak, beruntunglah karena ada yang mendukungmu. Kebanyakkan dari kita menjalani hidup tanpa dukungan dari siap-siapa." (Doc Wilson, 190)
Yah, Nak, dan kebanyakkan dari kita juga tidak tahu betapa beruntungnya hidupnya, ya kan?
"Kita tidak pernah tahu apa yang kita inginkan sampai sudah terlambat untuk mendapatkannya." (Nellie Ginright, 408)
"... dan dunia hanyalah mimpi buruk yang sepi dan bergelombang." (493)
"... Nak, hidup akan mengkhianatimu." (498)
***

Nah, sekarang, mari kita simak petuah mulia dari nenek Hutto mengenai wanita,
"Seorang wanita harus mencintai pria yang jahat satu-dua kali dalam hidup, supaya bisa menghargai pria yang baik." (Nenek Hutto, 151)
"Begitulah sifat pria Ma'am. Ada tiga hal yang membuat pria pulang ke rumah--tempat tidurnya, wanitanya, dan makan malamnya." (Doc Wilson, 197)
Apa hidup tidak bisa lebih membosankan daripada itu?
"Mill-Wheel: '... Dari mana kau tahu dia jantan?'
Jody: 'Bintik-bintiknya membentuk garis lurus. Kalau betina, Pa bilang bintik-bintiknya menyebar.'
Mill-Wheel: 'Yah, wanita memang seperti itu.'
Jody: 'Apa maksudmu?'
Mill-Wheel: 'Wanita memang tidak bisa ditebak.'" (198)
"Jody: 'Tapi seorang gadis tidak bisa menjadi pacar dua pemuda sekaligus.'
 Mill-Wheel: 'Kau tidak tahu apa-apa soal gadis-gadis.'" (199)
 "Para pria akan berkelahi untuk alasan apapun. Aku bahkan kenal seorang pendeta yang membuka mantelnya dan melawan pria manapun yang tidak setuju bahwa bayi juga terlahir berdosa. Seorang pria selalu berkelahi untuk apa yang dianggapnya benar, dan iblislah yang mengambil keuntungan." (Penny Baxter, 222)
"Aku lebih baik dicambuk daripada kata-kata pedas wanita." (Buck Forrester, 224)
"Ini urusan wanita, pikir Jody. Para wanita menyenangkan saat mereka memasak banyak makanan lezat. Di luar itu, mereka hanya membuat masalah." (382)
Kita sudahi saja pembelajaran tentang gender ini. Kuharap ini tidak bias...

***
"Apa seorang pria harus mati dulu biar bisa tenang." (Penny Baxter, 340)
"Kalau tidak ada perubahan sampai besok pagi, lebih baik kita berhenti berusaha dan bersiap-siap mati." (Penny Baxter, 281)

 setjoeil asa, 1 Juni 2014 - pilpres

0 komentar:

Posting Komentar